Pertanyaannya sekarang: masihkah anda melakukan '7 Deadly Sins of Trading'*?
Sekedar mengulang (karena saya sudah terlalu sering membahas masalah ini), '7 Deadly Sins of Trading' adalah :
- Failing to cut losses short (gagal untuk cut loss dalam kerugian yang minim)
- Dollar counting (selalu kepingin untung, tidak mau rugi.. tapi ujung-ujungnya, yang terjadi adalah tidak adanya exit strategi yang jelas. Salah satu akibatnya adalah: trader membiarkan posisi untungnya berubah menjadi posisi rugi. Atau hasil yang lain: trader menjadi 'berani rugi, tapi tidak berani untung' - untung sedikit sudah dijual, tapi rugi berapapun juga ditahan)
- Switching Time Frame (tadinya rencananya untuk trading, tapi kemudian ketika nyangkut, posisi tersebut berubah menjadi posisi investasi, kalau perlu sampe harga Rp50 di offer)
- Needing to know more (tidak bisa cepat bereaksi terhadap cepatnya perubahan arah pergerakan harga)
- Becoming too complacent (kalau market bullish, terus merasa bahwa market tidak akan bergerak turun).
- Winning the wrong way (menyombongkan kemenangannya karena skill-nya, padahal.. marketnya emang lagi naik. Market turun, langsung hilang.. tidak terdengar ocehannya sama sekali)
- Rationalizing (selalu mencari-cari alasan kenapa harga bergerak naik atau bergerak turun)
Mau tahu cara mengatasinya? BELAJARLAH MEMPREDIKSI DAN LAKUKAN TRANSAKSI HANYA BERDASARKAN PREDIKSI ANDA SENDIRI, HAVE A TRADING PLAN, dan DISIPLIN DALAM MELAKSANAKANNYA!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar